Kenapa Kucing Terkadang Mengubur Makanan?

Kenapa Kucing Terkadang Mengubur Makanan?

Kucing memiliki banyak kebiasaan unik yang kadang sulit dipahami, salah satunya adalah kebiasaan mengubur atau menutupi makanannya. Mungkin Anda pernah melihat kucing kesayangan Anda mencoba “mengubur” sisa makanan dengan cakarnya atau membuat gerakan seperti menggaruk lantai di sekitar mangkuk makanannya. Perilaku ini bukanlah sesuatu yang aneh, dan sebenarnya bisa dijelaskan melalui naluri alami dan insting bawaan kucing. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan di balik perilaku tersebut secara mendalam.

1. Insting Alami yang Diturunkan dari Nenek Moyang

Kucing domestik saat ini masih membawa banyak insting yang diwariskan dari nenek moyang mereka, yaitu kucing liar. Salah satu perilaku turun-temurun adalah upaya “mengubur” sisa makanan. Di alam liar, kucing seperti singa, macan tutul, atau kucing liar kecil sering kali menyembunyikan atau mengubur makanan yang tersisa. Hal ini mereka lakukan untuk menghindari pemangsa atau agar tidak menarik perhatian hewan lain yang bisa menjadi ancaman.

Kucing yang berburu di alam liar juga tidak selalu bisa menghabiskan hasil buruan dalam sekali makan. Oleh karena itu, mereka akan menutupi atau menyembunyikan sisa makanan agar bisa kembali memakannya nanti tanpa risiko makanan tersebut diambil hewan lain. Walaupun kucing peliharaan tidak lagi memerlukan perilaku seperti ini, naluri tersebut tetap ada dan dapat muncul kapan saja.

2. Menghindari Perhatian dari Predator

Di alam liar, bau makanan bisa menarik perhatian predator atau hewan kompetitor. Dengan mengubur makanan atau sisa buruan, kucing liar bisa meminimalkan risiko ancaman dari pemangsa yang lebih besar. Kucing peliharaan, meskipun hidup di lingkungan aman dan nyaman, masih membawa naluri ini. Jadi, ketika mereka membuat gerakan seperti ingin “mengubur” makanan atau menutupinya, ini adalah salah satu cara untuk menghilangkan jejak bau agar tidak ada “ancaman” yang mendekat.

Selain itu, dalam lingkungan domestik, kucing mungkin merasa sedikit terancam oleh hewan peliharaan lain, seperti kucing atau anjing lain di rumah. Perilaku mengubur makanan ini bisa jadi cara untuk menyembunyikan makanannya agar tidak diambil atau diganggu oleh hewan lain.

3. Mencerminkan Ketidaksukaan terhadap Makanan

Ada kalanya kucing melakukan gerakan seperti mengubur makanannya karena mereka tidak menyukainya. Dalam konteks ini, gerakan menggaruk atau menutupi mangkuk makanan dianggap sebagai tanda bahwa kucing tersebut tidak puas dengan makanan yang diberikan. Kucing terkenal sebagai hewan yang pemilih soal makanan, dan mereka bisa saja tidak tertarik dengan makanan tertentu karena tekstur, bau, atau rasa yang tidak sesuai dengan preferensinya.

Beberapa kucing akan mencoba “mengubur” makanan sebagai bentuk penolakan atau ketidaktertarikan, mirip dengan cara mereka menutupi kotoran di kotak pasir. Ini bisa diartikan sebagai cara simbolis untuk “menyingkirkan” sesuatu yang mereka anggap tidak menarik atau tidak diinginkan.

4. Mengindikasikan Kepuasan dan Rasa Aman

Sebaliknya, ada juga teori bahwa perilaku ini muncul ketika kucing merasa kenyang dan puas. Kucing yang sudah merasa cukup dan tidak ingin makan lagi akan mencoba menyimpan atau menyembunyikan sisa makanannya untuk dimakan nanti. Ini adalah bentuk dari perilaku yang dikenal sebagai “food caching” (penyimpanan makanan) yang sering terlihat pada kucing liar dan hewan karnivora lainnya.

Walaupun kucing peliharaan tidak memiliki kebutuhan untuk menyimpan makanan karena mereka mendapat makanan teratur dari pemiliknya, perilaku ini tetap bisa muncul. Jadi, jika kucing Anda tampak seperti ingin “mengubur” makanannya, itu mungkin merupakan tanda bahwa ia merasa kenyang dan ingin “menyimpan” makanannya untuk nanti.

5. Lingkungan Makan yang Tidak Nyaman

Kucing sangat sensitif terhadap lingkungan tempat mereka makan. Jika tempat makan tidak nyaman, terlalu ramai, atau penuh dengan gangguan, kucing bisa merasa tidak tenang dan melakukan gerakan seperti ingin menutupi atau mengubur makanan. Ini bisa jadi cara mereka untuk menunda makan dan menunggu saat yang lebih tenang.

Kucing juga suka makan di tempat yang bersih dan jauh dari bau kotoran atau makanan basi. Jika mangkuk makan kotor atau makanan tidak lagi segar, kucing mungkin enggan makan dan menunjukkan perilaku “mengubur” seolah-olah ingin membersihkan tempat tersebut. Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan area makan dan menyediakan makanan segar agar kucing merasa nyaman saat makan.

6. Perbedaan Perilaku pada Kucing Individu

Perlu dicatat bahwa tidak semua kucing memiliki kebiasaan ini. Ada kucing yang selalu tampak acuh tak acuh terhadap makanan mereka dan tidak pernah mencoba “mengubur” apapun. Perilaku ini bisa sangat bervariasi antar individu kucing. Beberapa kucing mungkin sering melakukannya, sementara yang lain hampir tidak pernah.

Perilaku ini juga bisa dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil atau kondisi lingkungan. Misalnya, kucing yang dibesarkan bersama banyak hewan lain mungkin lebih sering menunjukkan perilaku ini karena terbiasa berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Di sisi lain, kucing yang tumbuh di lingkungan yang aman dan tidak ada kompetisi bisa saja jarang melakukan gerakan tersebut.

7. Bagaimana Pemilik Kucing Harus Menyikapi Perilaku Ini?

Jika kucing Anda sering melakukan gerakan seperti ingin mengubur makanannya, tidak perlu terlalu khawatir karena ini adalah perilaku normal. Namun, Anda bisa mengambil beberapa langkah untuk memahaminya lebih baik:

  1. Periksa Kualitas Makanan – Pastikan makanan yang Anda berikan masih segar dan sesuai dengan selera kucing.
  2. Ganti Lokasi Makan – Jika kucing merasa tidak nyaman dengan tempat makannya, coba pindahkan mangkuk ke area yang lebih tenang.
  3. Cek Kebersihan Mangkuk dan Area Makan – Kucing suka kebersihan, jadi pastikan mangkuk selalu bersih dan makanan tidak dibiarkan basi.
  4. Berikan Variasi Makanan – Jika kucing tampak bosan dengan makanannya, coba berikan variasi makanan untuk membuatnya lebih tertarik.

Kesimpulan

Perilaku kucing yang terlihat seperti “mengubur” makanan adalah hal yang wajar dan bisa dijelaskan melalui naluri alamiah, kepuasan, atau ketidaknyamanan. Meskipun kucing domestik tidak lagi membutuhkan perilaku ini untuk bertahan hidup, naluri tersebut masih tetap muncul. Dengan memahami alasan di balik perilaku tersebut, Anda bisa lebih peka terhadap kebutuhan kucing dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi mereka.

Pada akhirnya, setiap kucing memiliki kepribadian dan kebiasaan yang unik, dan perilaku seperti ini hanyalah salah satu cara mereka berkomunikasi dengan pemiliknya. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan kucing Anda merasa bahagia dan aman di rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *